Kamis, 15 Oktober 2015

Nenek Tewas Ditabrak Kereta Di Kul


KULONPROGO – Nasib tragis menimpa seorang nenek bernama  Sri Utami yang sudah berusia 70 tahun. Warga Ngulakan Desa Hargorejo, ) nenek  ini tewas tersambar kereta api Argolawu di perlintasan tanpa palang pintu tidak jauh dari rumahnya Sabtu (3/10/2015).
Salah seorang saksi Adi Imanuel yang tinggal di selatan rel mengatakan, kejadian itu dikejutkan dengan suara klakson dari kereta yang tidak berhenti. Dia lantas keluar rumah dan melihat korban yang tengah menyeberang dari utara ke selatan ini tersambar kereta api.
Korban itu usianya sudah tua dan pikun. Keretanya itu klakson lama banget dan tidak berhenti,” kata adi.
Kejadian ini langsung dilaporkan kepada polisi. Petugas dari Tim identifikasi yang datang langsung melakukan olah TKP. Jasad korban sendiri dibawa ke RSUD Wates untuk proses autopsy.
Sumijan, warga yang lain mengatakan Sebenarnya dia sudah dilarang keluarganya pergi, tetapi kita sering melihatnya menyeberang tanpa melihat kereta ada yang lewat atau tidak,”
Kapolsek Kokap AKP Sutarno mengatakan, dari keterangan saksi kejadian ini murni kecelakaan. Korban usianya sudah lanjut dan pikun. Jasadnya sudah dibawa ke RSUD Wates untuk proses identifikasi lebih lanjut.
“Dari saksi-saksi dia sudah pikun, dan pendengarannya juga sudah kurang. Ini murni kecelakaan,” jelas Sutarno.

Truk Pengangkut Rombongan Kondangan Terguling



KefamemanuSatu truk bak terbuka bernomor polisi DH 9760 AC terguling bersama 27 penumpang yang hendak menuju kondangan. Akibatnya, rombongan kondongan itu terluka.
Truk yang dikemudikan oleh Gabriel Seran (43) ini berangkat dari Desa Ponu menuju tempat kondangan di Kelurahan Sasi, Kilometer 7 Kota Kefamemanu. Namun, saat melintasi tikungan tajam di jalan yang menurun rem tiba - tiba blong, truk tersebut terguling.
Puluhan orang termasuk balita yang menumpanginya tumpah. Mereka terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Setelah terjadi kecelakaan, anggota (polisi) langsung ke sana. Semua korban langsung dievakuasi ke RSUD untuk dirawat. Ada 27 orang, 22 luka ringan sedangkan 5 lainnya alami patah tulang,” Jelas Kasatlantas Polres Timor Tengah Utara Iptu I Made Juni Artawan sebagai penanggung jawab lalu lintas lokasi kejadian.
Ia menambahkan, pemicu kecelakaan itu diduga krena rem truk blong. Namun pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

Bikers Tewas Terlindas Truk Tronton


BANDUNG - Seorang pengendara sepeda motor atau bikers, Bernama Endang Sudarminta (48), tewas seketika setelah terjatuh dari kendaraannya dan terlindas truk tronton di Jalan Raya Banjaran‎, Kabupaten Majalengka, Rabu (14/10/2015).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, menjelaskan,"kecelakaan yang terjadi tepat di depan pabrik PT Jaba Garmindo tersebut melibatkan kendaraan satu unit motor yang dikendarai Endang dan satu unit truk tronton pengangkut batu bara bernomor polisi E 9606 C".
"Saat truk melaju ke arah Bandung tiba-tiba disalip oleh motor korban. Kemudian stang motor menyenggol body truk hingga akhirnya korban terjatuh," Ungkapnya dalam pesan singkat yang diterima Tim Wartawan.
Saat terjatuh tubuh korban masuk ke dalam kolong truk dan terlindas roda bagian depan. Hingga akhirnya korban pun tewas seketika di lokasi kejadian.
"Setelah kejadian korban langsung dibawa ke RSUD Cideres Majalengka," tukas Pudjo.

Senin, 12 Oktober 2015

Polisi Lalulintas Berlutut


Saghai - Sebuah Video tersebar yang berisi dua polisi lalulintas berlutut untuk meminta seorang pria dan ibunya agar tidak mengeluh karena ditilang akibat berkendara sambil mabuk beredar di Weibo, semacam Twitter buatan Tiongkok.
Menurut kantor polisi lalu lintas Handan, peristiwa itu terjadi pada Jumat lalu sekitar pukul 7.48 waktu setempat di Hanwu Bridge di Handan, Provinsi Henan. Dua polisi lalu lintas merekam adegan tersebut dengan menggunakan smartphone mereka.
Seorang pengendara mobil tersebut benama Feng Dong dihentikan polisi lalu lintas karena mengendarai mobil sambil mabuk. Feng sendiri saat itu bersama ibunya. Sang ibu kemudian berlutut sambil merangkul kaki polisi memohon agar tidak menilangnya. Hal itu juga dilakukan oleh Feng sendiri. Bahkan, ibu dan anak itu mengancam akan menabrakn diri ke mobil jika polisi tidak memaafkannya.
Berusaha menghentikan rengekan pelanggar lalu lintas itu, kedua polisi lalu lintas juga ikut berlutut untuk menjelaskan kepada ibu dan anaknya tersebut arti penting aturan lalu lintas, dan larangan mengendarai mobil sambil mabuk.
Menurut kabar lanjutan di Weibo, meski memohon sambil berlutut, Feng tetap ditilang dan dikenai denda sebesar 1.000 RMB atau setara dengan Rp 2,2 juta

Jumat, 09 Oktober 2015

Kecelakaan 2 Mobil di KM 24 Tol Cikampek


Jakarta - Sebuah Kecelakaan melibatkan 2 kendaraan terjadi di KM 24 Tol Cikampek yang mengarah ke Cikarang. Akibatnya kemacetan panjang pun tak terhindarkan.

"Saat ini masih dalam penanganan. Kepadatan sudah dari KM 16 hingga KM 24," kata petugas Jasa Marga Traffic Information Center bernama Putri ketika dihubungi, Rabu (7/10/2015).

Disebutkan bahwa 2 mobil yang terlibat dalam kecelakaan itu. Namun belum diketahui pasti apa penyebab kecelakaan itu.

"Informasinya masih penanganan di lapangan, belum tahu pasti," ujar Putri.

Selain itu, ada pula kecelakaan tunggal di KM 17 Tol Bekasi Timur yang mengarah ke Cikampek. Sebuah truk kontainer terbalik di parit.

"Informasinya truk terbalik di parit. Saat ini sedang dievakusi," kata Putri.

Truk bernopol B 9181 TM itu terbalik dengan kondisi kedua ban sebelah kanan di atas. Belum diketahui pula penyebab dan adanya korban dalam kejadian tersebut. 

Kecelakaan Terjadi di Tol Pancoran


Jakarta - Sebuah insiden kecelakaan beruntun melibatkan tiga mobil terjadi di Tol Pancoran pagi ini. Belum diketahui apa penyebab kejadian tersebut.

Petugas Jasa marga Traffic Information Center, Mutia, menjelaskan kecelakaan itu terjadi di Tol Pancoran arah Tomang, Sabtu (10/10/2015) sekitar pukul 09.25 WIB. Tiga mobil yang terlibat kecelakaan yaitu Chevrolet Captiva BN 1713 RN, Xenia B 1048 KVF dan HRV B 1998 TIR. 

"Sedang dalam penanganan petugas, tepatnya di layang Pancoran," kata Mutia saat dihubungi pukul 09.15 WIB.

Belum diketahui ada tidaknya korban dalam peristiwa itu. Sementara arus lalu lintas terpantau lancar.

"Lalin belum berpengaruh, hanya ramai saja," pungkasnya.

Sumber : detik.com